Jakarta, IDN Times – Nepal dilanda kerusuhan besar setelah Perdana Menteri Khadga Prasad (KP) Sharma Oli mengundurkan diri di tengah protes antikorupsi yang menewaskan sedikitnya 19 orang. Massa membakar gedung parlemen di Kathmandu, kediaman para pemimpin politik, hingga markas partai pemerintahan, pada Selasa (9/9/2025).
Asap hitam pekat membubung dari gedung-gedung yang diserang. Dilansir BBC, aksi ini menjadi kerusuhan terburuk dalam beberapa dekade terakhir di Nepal. Kerusuhan bermula dari larangan penggunaan media sosial yang memicu kemarahan generasi muda.
Meski larangan itu dicabut, protes terlanjur berkembang menjadi gerakan besar menuntut perubahan politik. Situasi semakin tak terkendali, dengan tentara Nepal siap dikerahkan untuk mengendalikan keadaan jika kekacauan berlanjut.