Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (twitter.com/@netanyahu)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah bahwa pihaknya akan terus berjuang hingga meraih kemenangan di Gaza. Ini menandakan bahwa Israel akan terus melanjutkan serangan udaranya terhadap Gaza meski kelompok Hamas telah membebaskan dua sandera dari Amerika Serikat (AS).

“Dua korban penculikan kami berada di rumah. Kami tidak menyerah dalam upaya memulangkan semua orang yang diculik dan hilang,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat (20/9/2023) malam, dikutip Reuters.

“Pada saat yang sama, kami akan terus berjuang hingga meraih kemenangan.”

1. Kedua sandera dibebaskan karena alasan kemanusiaan

Sedikitnya 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dan sekitar 200 lainnya diculik dalam serangan itu.

Pada Jumat, Hamas membebaskan dua warga AS, yaitu Judith Tai Raanan, 59 tahun, dan putrinya Natalie, 17 tahun. Keduanya adalah sandera pertama yang dibebaskan oleh Hamas sejak kelompok tersebut meluncurkan serangan di wilayah Israel selatan pada 7 Oktober lalu. 

Uri Raanan, ayah remaja tersebut, mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah berbicara dengan putrinya melalui telepon.

"Dia terdengar sangat, sangat baik, sangat bahagia - dan dia terlihat baik," ujar Uri.

Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, mengatakan Judith dan Natalie dibebaskan karena alasan kemanusiaan dan sebagai tanggapan terhadap upaya mediasi Qatar.

Komite Palang Merah Internasional, yang membawa keduanya dari Gaza ke Israel, mengatakan pembebasan mereka menawarkan secercah harapan bagi para sandera lainnya yang masih ditahan.

2. Militer Israel sebut pembasmian Hamas tidak akan mudah dan cepat

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di