bendera Israel (pixabay.com/edu_castro27)
Seorang pejabat senior AS mengatakan, pemerintahan telah menyarankan Israel menyetujui gencatan senjata.
Di sisi lain, masyarakat Israel marah karena pemerintah tidak memprioritaskan negosiasi pmebebasan sandera. Banyak dari keluarga sandera bekumpul di luar kediaman Netanyahu awal pekan ini.
Menurut beberapa sumber, kesepakatan awal yang dibahas adalah pembebasan anak-anak, perempuan, orang lanjut usia, dan orang sakit dengan imbalan gencatan senjata selama lima hari. Namun, Israel menolaknya dan justru memulai serangan darat.
Abu Obeida, juru bicara sayap Hamas Izz ad-Din al-Qassam, mengatakan bahwa kelompok tersebut ogah membebaskan lebih banyak sandera di tengah meningkatnya serangan Israel.
Sumber lain mengatakan, Hamas pada awalnya meminta pertukaran tahanan dengam imbalan bahan bakar harus diiznkan masuk.
“Setiap kali permintaan, balasan Israel semakin keras,” kata sumber itu.