Jakarta, IDN Times - Pemerintah militer Niger memulai larangan maskapai asal Prancis melintas di wilayah udaranya pada Senin (25/9/2023). Namun, junta militer tetap memperbolehkan maskapai penerbangan dari negara lain untuk melintas di atas negaranya.
Pada awal September, Niger sudah membuka kembali wilayah udaranya usai ditutup selama sebulan. Keputusan itu menyusul kekhawatiran intervensi militer ECOWAS di negaranya setelah berakhirnya tenggat waktu pengembalian kekuasaan ke tangan pejabat sipil.