Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pesawat maskapai Air France. (unsplash.com/maswdl95)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah militer Niger, pada Senin (4/9/2023), membuka kembali wilayah udaranya setelah melakukan penutupan usai ancaman intervensi militer ECOWAS. Keputusan itu ditetapkan setelah berakhirnya jangka waktu penyerahan kekuasaan. 

Sebelumnya, Aljazair mengklaim telah menolak izin terbang pesawat militer Prancis, karena menganggapnya berniat melancarkan intervensi militer ke Niger. Sebab, Aljazair selama ini menolak keras segala intervensi militer asing di Niger. 

1. Hanya dibuka untuk penerbangan komersial

Pesawat Prancis di Niger. (twitter.com/EmmanuelMacron)

Kementerian Transportasi Niger resmi membuka wilayah udaranya khusus untuk penerbangan komersial, baik domestik maupun internasional. Namun, seluruh penerbangan militer masih dilarang. 

"Wilayah udara masih ditutup untuk semua penerbangan militer dan penerbangan khusus lainnya. Penerbangan khusus diharuskan mendapat otorisasi terlebih dahulu dari pemerintah," kata kementerian, dikutip Africa News.

Setelah kudeta militer pada akhir Juli lalu, perbatasan darat dan udara Niger masih dibuka hanya untuk beberapa negara tetangganya, seperti Aljazair, Burkina Faso, Libya, Mali, dan Chad. 

2. PM Niger masih buka dialog dengan ECOWAS

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di