Jakarta, IDN Times - Presiden militer Niger Abdourahamane Tiani, pada Minggu (1/10/2023), mengungkapkan bahwa penarikan personel militer Prancis dari negaranya adalah sebuah kemenangan. Ia pun menyatakan persiapan memulangkan ribuan tentara Prancis ke negaranya.
Pekan lalu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron memutuskan untuk menarik seluruh personel militer dan Duta Besar Prancis di Niger. Keputusan ini menyusul ketegangan Niger-Prancis, setelah Niamey mengusir perwakilan dan menolak keberadaan pasukan Prancis dari negaranya.