Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sekolah (unsplash.com/@tokyo_boy)

Jakarta, IDN Times - Sejak bulan Desember tahun 2020 lalu, beberapa sekolah di Nigeria disambangi oleh gerombolan bandit bersenjata. Kelompok tersebut melakukan penculikan terhadap para siswa, termasuk beberapa guru, untuk meminta tebusan uang.

Angka siswa yang diculik sudah lebih dari 1.000 orang. Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan siswa sudah dibebaskan karena sekolah dan orang tua mengumpulkan uang untuk membayar tebusan yang diinginkan penculik.

Pada hari Rabu (1/9), sebuah sekolah di negara bagian Zamfara kembali disambangi gerombolan bandit bersenjata. Mereka menculik 76 siswa, yang sebagian besar adalah perempuan. Otoritas berwenang sementara menutup semua sekolah di wilayah itu.

1. Sebanyak 73 siswa yang sebagian besar perempuan diculik bandit bersenjata

Nigeria dalam beberapa tahun terakhir menghadapi masalah dengan kelompok militan jihadis, kelompok bandit bersenjata serta beberapa kelompok separatis.

Dari kelompok itu, bandit bersenjata kerap beraksi dan mengancam keamanan penduduk. Mereka sering menculik siswa sekolah untuk meminta uang tebusan.

Pada hari Rabu, di negara bagian Zamfara, sebanyak 73 siswa yang sebagian besar perempuan, diculik oleh kelompok bandit. Melansir Associated Press, sekolah yang disergap adalah Government Day Secondary School di desa Kaya yang terpencil.

Mohammed Shehu, yang menjadi juru bicara polisi negara bagian Zamfara mengatakan bahwa operasi penyelamatan sedang dilakukan.

"Komando telah mengerahkan tim pencarian dan penyelamatan yang diberi mandat untuk bekerja secara sinergis dengan militer untuk memastikan penyelamatan yang aman dari para siswa yang diculik," jelas Shehu.

2. Upaya untuk mengganggu operasi para bandit bersenjata mulai dilakukan

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di