Campbell Licona sudah ditangkap pada Juni 2021 usai melarikan diri ke Nikaragua. Ia tercatat sebagai buronan selama lebih dari 5 tahun. Ia bekerja sama dengan MS-13 untuk mencuci uang lewat bisnisnya yang kemudian disimpan di bank di Amerika Serikat (AS).
Dilaporkan Proceso, Campbell diketahui sudah divonis 15 tahun penjara di Nikaragua atas kasus pemerasan, penyelundupan kokain, kepemilikan atas senapan mesin ilegal, dan konspirasi penggunaan senjata otomatis dan masih banyak lainnya.
Campbell berhasil ditangkap dalam sebuah operasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian Nikaragua di dua kota, Managua dan Nindiri. Dalam operasi itu, polisi berhasil menyita uang tunai sebesar 407 ribu dolar AS (Rp6,3 miliar), 10 kendaraan, dan senapan mesin.
Saat ditangkap, ia sedang bersama dengan warga Honduras dan empat warga Nikaragua. Dalam perjanjian antara kedua negara, warga Honduras akan diekstradisi ketika mendapat vonis hukuman di Nikaragua.