Jakarta, IDN Times - Pemerintah Nikaragua pada Rabu (27/7/2022), resmi menjatuhkan hukuman kepada pemimpin oposisi, Yubrank Suazo. Keputusan ini menyusul partisipasinya dalam demonstrasi besar-besaran antipemerintah pada 2018.
Setelah terpilih sebagai presiden pada November lalu, Ortega-Murillo disebut masih terus melancarkan tekanan kepada pihak oposisi. Selain itu, dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah setempat sudah menutup puluhan organisasi nonprofit asing.
Pada awal bulan lalu, Ortega sudah menduduki lima wilayah yang dipimpin kepala daerah oposisi. Bahkan, polisi sudah mengambil alih balai kota dan menangkap wali kota oposisi karena partainya dianggap tidak punya izin resmi di Nikaragua.