Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, dalam Sidang Luar Biasa Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-17 di Islamabad, Pakistan pada 19 Desember 2021. (Twitter.com/Prime Minister's Office, Pakistan)
Melansir dari DW, dalam pertemuan OKI, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan memperingatkan akan ada jutaan warga Afghanistan yang kelaparan dan kekacauan akan terjadi, jika tidak ada penanganan, untuk itu dia menyerukan agar krisis di Afghanistan segera ditangani. Dia juga meminta AS menyalurkan kembali bantuan kepada Afghanistan.
Khan dalam pertemuan ini meminta Barat tidak memaksa menyesuaikan hak asasi manusia yang mereka serukan, dengan anggapan itu bisa tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan, dia mengigatkan pandangan setiap masyarakat tentang hak asasi manusia berbeda.
Diperkirakan lebih dari 20 juta warga Afghanistan telah menghadapi kelaparan sejak Taliban menyerbu ibu kota Kabul pada pertengahan Agustus dan situasi semakin memburuk dengan musim dingin di negara itu.
Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi mengumumkan dana bantuan perwalian akan dibentuk dan disalurkan melalui Bank Pembangunan Islam.
Pertemuan itu telah menyerukan agar AS dan sekutunya melonggarkan sanksi kepada pemerintah Afghanistan, termasuk menghapus hukuman aset yang dibekukan.
Pertemuan ini juga dihadiri perwakilan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Pembangunan Islam, dan negara di luar OKI seperti Amerika Serikat (AS), China, Uni Eropa, Jepang, dan Rusia.