Jakarta, IDN Times - Pemerintah Bahama akhirnya resmi menyelenggarakan pemilihan umum parlementer pada Kamis (16/9/2021). Hal ini sesuai dengan keputusan Perdana Menteri Hubert Minnis untuk membubarkan parlemen pada Agustus lalu dan menyelenggarakan pemilihan umum.
Pemilu kali ini dilakukan meski jabatan Minnis masih belum usai dan sesuai konstitusi akan berakhir pada Mei 2022. Pada tahun 2017, partai Minnis, yakni FMN (Free National Movement) berhasil mengalahkan oposisi PLP (Progressive Liberal Party).