Jakarta, IDN Times - Sebanyak enam partai oposisi Georgia, pada Selasa (25/6/2024), menyatakan bersatu untuk melawan partai pemerintahan, Georgian Dream, pada pemilu Oktober mendatang. Mereka menolak keputusan partai penguasa yang justru menjauhkan Georgia dari Uni Eropa (UE).
Setelah disahkannya UU (Undang-Undang) anti-agen asing yang mirip hukum di Rusia, hubungan negara Kaukasus Selatan itu dengan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) terus menegang. Bahkan, AS disebut sudah menjatuhkan sanksi kepada beberapa pejabat di Georgia.