Jakarta, IDN Times - Partai oposisi Mali melangsungkan aksi protes atas penundaan pilpres yang sedianya diselenggarakan pada Februari 2024. Pasalnya, junta militer dianggap tidak sesuai dengan komitmennya untuk mengembalikan kekuasaan ke tangan sipil.
Sejak melancarkan kudeta pada 2020, junta militer Mali telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan ke tangan sipil. Namun, terdapat kecurigaan bahwa militer ingin memperpanjang jabatan dan mengekspansi kedudukannya di dalam pemerintahan Mali.