Jakarta, IDN Times - Kasus kebocoran dokumen sensitif baru-baru ini mengguncang Amerika Serikat. Sebanyak lebih dari 50 dokumen Amerika Serikat (AS) bocor, padahal sifatnya merupakan "rahasia" bahkan "sangat rahasia".
Informasi yang terdapat di beberapa dokumen itu, berisikan tentang Korea Selatan, Ukraina, bahkan Israel. Terkait Ukraina, dokumen tersebut menjelaskan seberapa jauh AS bisa "menembus" Kementerian Pertahanan Rusia dan tentara bayaran Wagner Grup.
Akibat kebocoran data AS ini, Ukraina disebut mengubah beberapa rencana militernya.