Pasukan dan tank Tentara Nasional Libya. twitter.com/alifurkani
Ketika pimpinan Pasukan Tentara Nasional Libya, Khalifa Haftar, melancarkan operasi militernya pada tahun 2015 terhadap Pemerintahan Tripoli yang diakui PBB, hampir seluruh Wilayah Libya berhasil dikuasainya namun dapat digagalkan setelah Pasukan Pemerintahan Tripoli mendapat dukungan dari Militer Turki yang memukul mundur Pasukan Haftar pada tahun 2020 ini.
Dikutip dari Reuters, dengan diberlakukannya gencatan senjata, Presiden Libya dari Pemerintahan Tripoli, Fayez al-Sarraj, meminta semua pasukan dari kedua belah pihak untuk menghentikan seluruh operasi militer dan aksi tembak-menembak di Libya.
Meskipun gencatan senjata telah diakui penuh oleh Pemerintahan Tripoli, sampai saat ini Jenderal Haftar selaku pimpinan Pasukan Tentara Nasional Libya yang mendukung Pemerintahan Tobruk belum berkomentar apa-apa. Tetapi, Juru Bicara Pemerintahan Tobruk, Aqila Saleh, mendukung penuh gencatan senjata yang telah dideklarasikan oleh Pemerintahan Tripoli.