President Press Service via Deutsche Welle
Mundur ke belakang lagi, sebenarnya tidak ada yang lebih kontroversial bagi Ozil di mata rakyat Jerman daripada ketika ia berfoto bersama Erdogan pada Mei 2018. Kala itu, Ozil tampak berpose dengan pemain sepak bola Jerman lainnya, Ilkay Gundogan. Ketika pemain Manchester City itu kemudian menjauh dari pemberitaan dengan Erdogan, tidak dengan Ozil.
Dua bulan kemudian, ia memutuskan untuk mundur dari timnas Jerman. Ozil mengatakan bahwa setelah pertemuan dengan Erdogan, ia dan keluarganya kerap menerima ancaman dan pesan-pesan bernada kebencian serta rasis.
Tak ada agenda politik, kata Ozil, melainkan hanya soal identitas dan rasa hormat terhadap seorang kepala negara. Ia pun mengaku menerima perlakuan rasis dan diskriminatif selama membela timnas Jerman. Padahal, keberadaan Ozil sebelumnya dianggap sebagai kesuksesan integrasi kultural dan sosial di Jerman.
Publik pun merespons. "Ozil semestinya tidak menerima omong kosong dari orang-orang yang mencoba membuatnya seperti tidak cukup Jerman, tapi di saat bersamaan ia juga keliru karena sudah menyepelekan banyaknya kritik terhadap Erdogan dan pesan-pesan politik yang disampaikan melalui pertemuan mereka," tulis seorang netizen di Twitter.