Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)
Dilansir Associated Press, Don mengatakan ada 23 orang tewas dalam insiden itu dan meyakini tidak ada tambahan korban. Torsak Sukvimol, kepala polisi nasional, yang telah melalukan perjalanan ke provinsi tersebut mengatakan petugas telah menemukan 22 jenazah dan satu orang lagi dianggap hilang, tapi diyakini sudah tewas.
“Tidak ada korban selamat sama sekali dari lokasi tersebut, jadi tidak ada saksi mata yang memberi tahu kami apa yang terjadi. Kami hanya dapat menggunakan ilmu forensik untuk menemukan penyebabnya," kata Torsak.
Don mengatakan perlu waktu untuk menyelidiki penyebabnya karena tidak ada korban selamat yang bisa mengetahui apa yang terjadi. Dia mengatakan area sekitar ledakan ditutup karena petugas masih membersihkan bahan-bahan berbahaya.
Saat ini jenazah para korban berada di Wat Rong Chang, sebuah kuil Buddha di ibu kota provinsi Mueang Suphan Buri. Mayat-mayat itu disimpan di dalam truk lemari es sambil menunggu konfirmasi identitas mereka.
Kerabat dan teman para korban berkumpul di kuil untuk melaporkan orang hilang dan memberikan sampel DNA untuk membantu mengidentifikasi jenazah. Para korban terdiri dari 16 perempuan dan tujuh laki-laki, termasuk para pekerja dan istri serta anak pemilik pabrik.