Ilustrasi (Pixabay.com/hosny_salah)
Insiden penembakan yang menewaskan tentara Israel, membuat kamp pengungsi Palestina di Shuafat dikepung selama empat hari. Pengungsi tidak dapat pergi meski hanya ingin mendapat perawatan kesehatan kritis.
Selain itu, menurut Middle East Eye, banyak persediaan dasar menipis karena Israel memberlakukan blokade ketat. Israel telah mengunci kamp itu.
Pada Senin, kamp Shuafat dilaporkan dipenuhi tentara Israel saat pencarian tersangka dilakukan. Thaer al-Fasfos, seorang aktivis dan anggota komite populer kamp mengatakan bahwa serangan pasukan Israel terus berlanjut, mengangkat senjata ke arah pengungsi dan menyebabkan cedera.
Dalam satu tahun terakhir, Israel telah membunuh lebih dari 160 warga Palestina, termasuk 50 di Jalur Gaza dan setidaknya 110 di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Angka kematian di Tepi Barat itu merupakan yang tertinggi dalam satu tahun sejak 2015.