Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina meminta dukungan masyarakat internasional untuk menekan Israel agar membebaskan tahanan Palestina, Hisham Abu Hawash. Hawash berada dalam kondisi kritis setelah lima bulan melakukan mogok makan dalam protes atas penahanannya tanpa tuduhan atau pengadilan.
Melansir Kantor Berita WAFA, dalam sebuah pernyataan pers pada Minggu (2/1/2022), Kementerian meminta pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas hidupnya karena sengaja mengabaikan kondisi kesehatannya.
Kementerian juga menyerukan agar diakhirinya kebijakan penahanan administratif Israel yang tidak adil dimana warga Palestina ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan.