Ilustrasi bendera Venezuela. (Pixabay.com/Clker-Free-Vector-Images)
Mulino telah berjanji untuk mengurangi jumlah migran yang transit melalui Panama.
"Sebagian besar dari mereka berasal dari Venezuela. Mereka manusia ada keluarga yang terpisah, anak-anak berusia lima atau enam tahun yang orang tuanya meninggal selama penyeberangan. Kami bahkan tidak tahu siapa mereka atau siapa nama mereka," ujarnya.
Menurut data pemerintah Panama, warga Venezuela merupakan kelompok migran terbesar yang melewati Celah Darien, diikuti oleh warga Kolombia, Ekuador, dan Haiti.
Ada kekhawatiran meluas bahwa arus pengungsi dari Venezuela dapat meningkat di bulan mendatang, jika krisis politik yang dipicu oleh pengumuman hasil pemilu yang disengketakan tidak diselesaikan. Menjelang pemilu, jajak pendapat menunjukkan sejumlah besar warga Venezuela berencana bermigrasi jika Presiden Nicolas Maduro menang.
Saat ini, ketegangan meningkat setelah Maduro dinyatakan sebagai pemenang oleh Dewan Pemilihan Nasional yang didominasi pemerintah, yang hasilnya ditolak karena dianggap curang oleh oposisi dan dipertanyakan oleh AS, Uni Eropa, dan banyak negara Amerika Latin.
Pada awal bulan ini, Mulino menawarkan perjalanan yang aman bagi Maduro agar dapat pergi ke negara ketiga. Tapi, tawarannya ditolak Maduro, yang memperingatkan Panama agar tidak mencampuri urusan dalam negeri Venezuela.