Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memakai pakaian tradisional saat ia berjalan bersama Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dalam sebuah pertemuan di Riyadh, Arab Saudi, pada 12 Januari 2020. ANTARA FOTO/bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/HAndout via REUTERS

Seattle, IDN Times - Bos Amazon, Jeff Bezos, dilaporkan sebagai korban peretasan setelah mendapatkan pesan dari akun WhatsApp personal milik Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) pada 2018 lalu. Laporan itu diungkap oleh sumber yang mengaku tahu langsung soal investigasi tersebut kepada The Guardian pada Selasa (21/1).

Menurut analisis digital forensik terhadap smartphone milik orang terkaya di dunia itu, nomor yang digunakan MBS mengirimkan pesan enskripsi yang dipercaya berisi fail berbahaya dan kemudian menginfiltrasi gawai tersebut. Arab Saudi membantah laporan ini.

1. Data dalam volume besar diambil dari smartphone Bezos

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memakai pakaian tradisional saat ia berjalan bersama Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dalam sebuah pertemuan di Riyadh, Arab Saudi, pada 12 Januari 2020. ANTARA FOTO/bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/HAndout via REUTERS

Berdasarkan pengakuan sumber itu, Bezos dan MBS sempat bertukar pesan dan pada 1 Mei 2018 fail yang dimaksud dikirimkan dari nomor sang Putra Mahkota. Setelahnya, data dalam volume besar diambil dari smartphone Bezos dalam hitungan jam. Tidak dibocorkan mengenai data apa saja yang dimaksud dan bagaimana penggunaannya.

Bezos sendiri merupakan pemilik The Washington Post, sebuah media di mana Jamal Khasshogi pernah menjadi kolumnis. Jurnalis tersebut dibunuh secara brutal di kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Oktober 2018 atau lima bulan sejak smartphone Bezos disebut telah diretas.

2. MBS dipercaya dipakai sebagai penyambung agar tidak ada yang curiga

Editorial Team

Tonton lebih seru di