Jakarta, IDN Times - Aktivis LGBTQ+ di Serbia, Goran Miletic, pada Rabu (31/8/2022) mempersilakan para warga untuk menyemarakkan acara EuroPride. Bahkan, ia menekankan bahwa acara tersebut akan diselenggarakan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
Pernyataan itu berbanding terbalik dengan keputusan Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, yang membatalkan acara tahunan tersebut. Pasalnya, presiden berusia 52 tahun itu khawatir akan masalah keamanan dan risiko bentrokan yang menghantui acara tersebut.
Pada pertengahan Agustus, belasan ribu warga Serbia melakukan aksi penolakan terhadap acara EuroPride yang mulanya akan digelar pada 12-18 September. Bahkan, politikus oposisi menyebut demonstrasi itu sebagai yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.