Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Merlion Park di Singapura (visitsingapore.com)

Jakarta, IDN Times - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Luar Negeri yang ada di Singapura, turun langsung ke daerah kantong-kantong Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menyosialisasikan aturan-aturan jelang Pemilu 2024.

“Yang sering kami lakukan adalah sosialisasi langsung turun ke kantong-kantong WNI,” kata Ketua Panwaslu Singapura, Nandha Handharu, dikutip dari ANTARA, Kamis (1/2/2024).

Panwaslu Singapura mendatangi langsung tempat-tempat yang terdapat banyak WNI, terutama para pekerja migran, serta tempat pertemuan sosial lainnya.

1. Sosialisasikan tata tertib dan larangan dalam pemilu

KPU RI menggelar simulasi pengiriman logistik Pemilu 2024 di Kantor KPU Kabupaten Bogor, Cibinong, Jawa Barat. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Nandha mengatakan, Panwaslu mengutamakan sosialisasi tentang tata tertib dan larangan-larangan dalam pemilu, baik yang berlaku di Indonesia maupun di Singapura, sehingga WNI bisa mengikuti pesta demokrasi secara damai.

“Misalnya, dilarang untuk mengambil foto di bilik suara ketika mencoblos, dilarang berkampanye di luar waktu kampanye, di tempat ibadah, atau di tempat pemerintahan,” ucap Nandha lagi.

2. Singapura punya aturan ketat soal pemilu

Potret patung Merlion di Singapura (unsplash.com/hanzlog)

Sementara itu, Negeri Singa juga punya aturan yang ketat soal pemilu, yakni dilarang untuk menyampaikan aspirasi politik di depan publik, terutama bagi warga asing yang tinggal di sana.

“Ada peraturan Singapura yang namanya Public Order Act, yang melarang setiap warganya menyuarakan aspirasi politik tanpa izin dari pemerintah setempat. Untuk warga asing, tidak diberikan izin sama sekali,” tutur dia.

3. Ada 106 ribu WNI yang terdaftar dalam DPT Singapura

Tiga capres yang berlaga di pemilu 2024. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Nandha, sampai saat ini ada sekitar 106.515 WNI yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk mengikuti pemilu di Singapura pada 11 Februari 2024 nanti.

“Itu belum termasuk DPTb yang sampai saat ini bertambah terus. Tapi kira-kira ada 1.500 tambahannya,” ungkap dia.

Editorial Team