Jakarta, IDN Times - Papua Nugini resmi membuka kedutaan besarnya untuk Israel di Yerusalem Barat pada Selasa (5/9/2023). Papua Nugini menjadi negara kelima yang memiliki misi diplomatik penuh di Yerusalem Barat, kota yang statusnya menjadi isu paling sensitif di Timur Tengah.
Papua Nugini bergabung dengan kedutaan besar Amerika Serikat (AS), Kosovo, Guatemala dan Honduras di Yerusalem Barat. Sebagian besar negara lainnya masih mempertahankan keduataan besar mereka di kota pesisir Tel Aviv, yang menjadi pusat ekonomi utama Israel.
“Banyak negara memilih untuk tidak membuka kedutaan mereka di Yerusalem, tapi kami telah membuat pilihan secara sadar,” kata Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, pada upacara peresmian kedutaan tersebut.
“Bagi kita yang menyebut diri kita Kristen, penghormatan kepada Tuhan tidak akan lengkap tanpa mengakui bahwa Yerusalem adalah ibu kota universal umat dan bangsa Israel,” tambah Marape, dikutip Al Jazeera.