Suasana pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels pada Senin (30/5/2022) waktu setempat. (twitter.com/eucopresident)
Pada awalnya, embargo impor minyak Rusia diusulkan oleh Komisi Eropa sebulan lalu. Namun, penentangan keras datang dari Hungaria, sehingga menahan putaran sanksi terbaru UE terhadap Moskow.
Hungaria diketahui mengimpor 65 persen minyaknya dari Rusia melalui pipa dan mencari jaminan pasokan energinya tidak akan terganggu.
Tidak hanya Hungaria, Slovakia dan Republik Ceko sebagai negara-negara yang terkurung daratan juga meminta lebih banyak waktu karena ketergantungan mereka pada minyak Rusia.
Selama pembicaraan, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban mempertahankan sikap keras dan menyalahkan Komisi Eropa karena dianggap gagal menegosiasikan larangan tersebut dengan negara-negara anggota UE. Orban mengatakan bahwa energi adalah masalah serius.
Straits Times melaporkan bahwa Budapest menerima jaminan dari para pemimpin UE, di mana Hungaria akan menerima pasokan pengganti jika saluran pipa terganggu.
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang menghadiri pertemuan puncak UE tersebut melalui video, mendesak UE untuk berhenti bertengkar dan mengakhiri pedebatan internal mereka.
Menurut Zelenskyy, pertengkaran sesama anggota UE hanya akan menguntungkan Rusia.
"Sudah saatnya Anda (UE) tidak terpisah, tapi satu kesatuan," kata Zelensky.