Jakarta, IDN Times - Parlemen Makedonia Utara pada Sabtu (16/7/2022), telah menerima proposal yang diajukan Prancis soal penyelesaian masalah dengan Bulgaria. Keputusan ini dilakukan untuk mempercepat proses penggabungan dengan Uni Eropa yang sudah berlangsung lebih dari 17 tahun.
Pada awal Juli, ribuan warga Makedonia Utara menggelar demonstrasi penolakan terhadap persetujuan dari PM Dimitar Kovačevski atas proposal tersebut. Bahkan, Presiden Stevo Pendarovski menyebut demonstrasi antipemerintah yang berujung ricuh didalang oleh intervensi Rusia.
