ilustrasi bendera Serbia (unsplash.com/@thestefankostic)
Menteri Luar Negeri Serbia, Ivica Dacic, penolakan tawaran perdamaian yang diajukan Jerman dan Prancis. Ia menyebut posisi kemerdekaan Kosovo memang selesai, tapi Serbia tidak dapat menerimanya.
"Kami ingin bernegosiasi dan semua waktu yang kami luangkan menunjukkan bahwa kami berniat dengan cara konstruktif, kami punya proposal yang menjanjikan, tapi kami tidak dapat menerima perjanjian dari dasar," tutur Dacic, dilansir dari N1.
"Mereka tidak memberikan kami peluang untuk bernegosiasi karena dasar dari ini adalah Kosovo sebuah negara merdeka. Ini tidak dapat kami terima. Baik mereka diakui dalam hal formal atau tidak, tapi perjanjian Kosovo masuk sebagai anggota PBB adalah hal sulit bagi kami," sambungnya.
Mengenai pemberian sanksi untuk Rusia, ia menyebut bahwa lebih mementingkan kepentingan yang dimiliki Serbia.
"Saya tidak pernah mengatakan 'hidup Rusia'. Kenapa kami memanggil pihak lain jika ini diperpanjang kepada kita? Tapi poin pertama kami tidak bisa memberikan sanksi kepada Rusia dan yang kedua pengakuan Kosovo dalam PBB dan Dewan Eropa. Siapa yang mau menerima itu?" jelasnya.