Ilustrasi ruangan sidang parlemen. (Unsplash.com/Melody Ayres-Griffiths)
Pyotr Tolstoy, anggota parlemen dari partai penguasa Rusia Bersatu, mengatakan RUU itu merupakan penghalang terhadap penetrasi ideologi anti-keluarga dari Barat.
"Saya benar-benar ingin orang-orang yang sekarang membela kehormatan Rusia dengan mengorbankan nyawa mereka kembali ke rumah dan melihat bahwa negara telah berubah. Bahwa kita semua berjuang untuk Rusia yang berdaulat baru, sebagai front persatuan yang bebas dari pengaruh Barat," ujar Tolstoy.
“Di Amerika Serikat, di mana nilai-nilai semu baru ini dipromosikan, proporsi transgender di kalangan remaja sudah tiga kali lebih tinggi daripada di kalangan orang dewasa. Ini adalah hasil dari propaganda," kata Vyacheslav Volodin, pemimpin Duma, dilansir The Moscow Times.
Valentina Matviyenko, pemimpin majelis tinggi parlemen, saat memperingati Hari Perempuan Internasional pada Maret, mengatakan bahwa Rusia tidak akan pernah memainkan permainan gender yang berbahaya.
"Mari kita serahkan pada Barat untuk melakukan eksperimen berbahaya ini sendiri," katanya.
Bulan lalu, ada laporan bahwa anggota parlemen Rusia khawatir tentang peningkatan jumlah kasus pria yang menggunakan sertifikat pergantian kelamin untuk menghindari wajib militer dan medan pertempuran di Ukraina.