Melansir BBC, RUU ini juga mengatur pelaku kekerasan seksual yang masih di bawah umur, yang dalam hukumannya diwajibkan untuk mengikuti program pendidikan tentang perilaku seksual dan kesetaraan. Hal ini perlu dilakukan karena Spanyol baru-baru ini telah digemparkan oleh serangkaian kasus kekerasan seksual yang dilakukan anak di bawah umur.
Pada awal bulan, Spanyol melaporkan adanya dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh lima laki-laki yang masih berusia remaja awal terhadap dua gadis berusia 12 dan 13 tahun. Publik juga dikejutkan dengan dugaan perempuan 18 tahun yang diperkosa oleh anak di bawah umur.
Aturan baru yang diperkenalkan ini juga akan memperluas definisi kekerasan seksual, termasuk tindakan mempermalukan seseorang di tempat umum dengan 'ekspresi, perilaku, atau proposisi seksual atau seksis' yang tidak diinginkan.
Aturan juga berupaya meningkatkan dukungan bagi korban, yaitu dengan menyediakan jaringan pusat krisis 24 jam untuk korban dan anggota keluarga mereka.
Hal lainnya yang akan diatur dalam RUU ini termasuk melarang iklan yang memperkuat stereotip gender atau yang mendukung prostitusi, sebagai upaya mengurangi permintaan semua jenis layanan yang terkait dengan eksploitasi seksual, prostitusi, dan pornografi, yang dianggap menormalkan kekerasan seksual.