Jakarta, IDN Times - Presiden Suriname, Chandrikapersad "Chan" Santokhi, pada Senin (20/2/2023) mengungkapkan bahwa ia dan jajarannya akan mengembalikan stabilitas di negaranya. Ini menyusul demonstrasi besar yang berujung ricuh, hingga massa berhasil menduduki gedung parlemen.
Dalam satu tahun terakhir, Suriname mengalami masalah resesi ekonomi dan lonjakan inflasi dampak ketidakpastian ekonomi akibat pandemik COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina. Bahkan, Bank Nasional Suriname mencatat inflasi di negara Amerika Selatan itu mencapai 54,6 persen.