Ilustrasi bendera China. (unsplash.com/Arthur Wang)
Di sisi lain, para komentator China menggambarkan pemecatan Li dan Wei sebagai bukti bahwa negara serius dalam memerangi korupsi.
"Ini menunjukkan bahwa militer bertekad untuk memerangi korupsi. Tidak peduli seberapa tinggi pangkat atau seberapa berpengaruhnya para oknum, mereka tidak akan ditoleransi," kata seorang komentator militer, Song Zhongping, dikutip dari The Straits Times.
Pada Desember 2023, Beijing mencopot 9 pejabat tinggi militer dari badan legislatif tertingginya, Kongres Rakyat Nasional. Pada bulan yang sama, 3 eksekutif senior perusahaan milik negara yang terkait dengan militer juga diberhentikan dari badan penasihat tertinggi, Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China.
Pada saat itu, beberapa media Barat dan Hong Kong melaporkan bahwa pemecatan tersebut mungkin terkait dengan penyelidikan korupsi dalam pengadaan Pasukan Roket militer, yang mengelola persenjataan nuklir dan rudal.
China memiliki militer tetap terbesar di dunia, angkatan laut terbesar, dan persenjataan nuklir yang berkembang pesat. Negara ini juga telah berinvestasi besar-besaran, guna meningkatkan peralatannya dalam upaya memodernisasi kekuatan tempurnya.