Ketua Partai Shanghai saat ini, Li Qiang, kemungkinan akan mengambil alih posisi Perdana Menteri China dari Li Keqiang, yang akan pensiun tahun depan.
Pembantu dekat Ding Xuexiang, ketua Partai Guangdong Li Xi dan bos Partai Beijing Cai Qi juga berada dalam barisan baru Xi Jinping, menurut siaran media pemerintah dari Balai Besar Rakyat Beijing.
"Ini semua orang Xi, menandakan dia ingin memerintah bahkan setelah masa jabatan ketiga," kata Alfed Wu Muluan, pakar politik China di National University of Singapore, dilansir The New Indian Express.
Perombakan kepemimpinan terjadi tak lama setelah partai itu menyelesaikan Kongres. Kongres tersebut merupakan kegiatan di mana Komite Sentral baru yang terdiri dari sekitar 200 pejabat senior Partai dipilih.
Perdana Menteri Li Keqiang saat ini dijadwalkan untuk pensiun setelah sesi legislatif tahunan Maret 2023 mendatang. Pasalnya, namanya tidak ada dalam daftar anggota Komite Sentral yang baru.