Markus Soeder Pemimpin CSU dan Perdana Menteri Bavaria. sumber:twitter.com/Markus Söder
Melansir dari RFI, Soeder, yang lebih populer daripada Laschet dalam survei opini, sebelumnya mengatakan dia akan menerima keputusan CDU dan mundur "tanpa dendam" jika anggota senior lebih menyukai saingannya. Dalam survei baru-baru ini oleh penyiar publik ARD menunjukkan 44 persen orang Jerman mendukung Soeder sebagai yang paling memenuhi syarat sebagai calon kanselir dari CDU dan CSU. Sedangan saingannya Laschet hanya mendapat 15 persen dukungan.
Laschet dalam beberapa bulan terakhir dikecam karena membalikkan tindakan yang bertujuan untuk mengekang penyebaran virus di negaranya, bahkan menuai kritik dari Merkel sendiri. Klaim Laschet sebagai calon kanselir telah ditentang sengit oleh Soeder, yang setelah berbulan-bulan membuat orang Jerman menebak-nebak ambisinya akhirnya mengumumkan tawarannya untuk posisi puncak pada 11 April.
Laschet yang menggemakan sikap Merkel untuk pembatasan keras dalam mengekang penyebaran COVID-19 Jerman, saat ini mendapat lebih banyak dukungan anggota parlemen konservatif.
Peserta yang hadir dalam pemungutan suara calon kanselir menyampaikan ke media bahwa Merkel hadir di konferensi video, tapi tidak berkontribusi pada diskusi, dengan beberapa pengamat yang membungkamnya karena kurangnya dukungan untuk Laschet.
Soeder telah menyampaikan bahwa keputusan akhir calon kanselir ada pada CDU, sebagai "partai saudara yang lebih besar". Dia juga menyampaikan tidak ingin ada perselisihan dalam partai. Untuk membahas lebih lanjut calon kanselir anggota parlemen CDU dan CSU akan mengadakan pertemuan pada hari Selasa.