Jakarta, IDN Times - Moldova menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) pada Minggu (5/11/2023). Perdana Menteri Moldova, Doran Recean telah resmi melarang partai pro-Rusia, Partai Chance, untuk ikut serta dalam pemilihan kepada daerah.
Partai tersebut dituding menerima uang dalam rangka melancarkan politik uang dari Rusia agar dapat terpilih.
Sehari sebelumnya, Presiden Maia Sandu menuding Rusia telah menggelontorkan uang sebesar 5 juta dolar AS (Rp78,8 miliar) ke partai pro-Rusia di Moldova dalam 2 bulan. Ia juga menuduh Rusia ingin membeli suara rakyat Moldova agar memilih calon kepala daerah pro-Moskow.