Sejak kudeta pada Sabtu, 16 Juli kemarin, pemerintah Turki gencar menangkap orang-orang yang dianggap sebagai bagian dari para militan. Pemerintah Recep Tayyip Erdogan bukan hanya menangkap para tentara yang menjadi 'pembawa senjata' dalam kudeta tersebut, tapi juga masyarakat awam. Salah satu pihak yang dituduh menjadi bagian dari kudeta tersebut adalah media.
Berbagai media massa dianggap memotori rencana sampai yang memperkeruh situasi kudeta. Pemerintah Turki, terhitung Rabu (27/7), dikutip dari Sky News, telah menutup 130 media massa dan lebih dari 40 jurnalis ditangkap dengan tuduhan pembangkang.