Ilustrasi polisi. (Unsplash.com/Gabe Pierce)
Kedatangan 75 petugas keamanan dari Guatemala disambut di Bandara Internasional Toussaint Louverture di Port-au-Prince oleh komandan Kenya Godfrey Otunge, yang memimpin misi tersebut.
"Geng-geng itu hanya punya dua pilihan: menyerah, meletakkan senjata, dan menghadapi keadilan, atau menghadapi kami di lapangan. Dengan bergabungnya pasukan Guatemala dan El Salvador, geng-geng itu tidak akan punya tempat untuk bersembunyi. Kami akan membasmi mereka dari daerah wilayah mereka," kata Otunge dalam upacara penyambutan.
Kontingen berukuran serupa dari Guatemala dan sejumlah kecil pasukan dari El Salvador juga telah tiba pada Jumat (3/1/2025). Mereka melakukan perjalanan dengan pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dan disambut pada Jumat oleh pejabat tinggi Haiti dan Duta Besar AS Dennis Hankins.
Misi melawan geng kriminal didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan dipimpin oleh Kenya, yang mengerahkan hampir 400 polisi pada pertengahan 2024, jauh dari 1.000 petugas yang dijanjikan. Polisi tersebut bekerja sama dengan 24 personel Jamaika dan dua perwira senior dari Belize.