Jakarta, IDN Times – Pasukan Israel atau IDF diduga kuat memanfaatkan anak-anak sebagai perisai manusia ketika menyerbu wilayah Tepi Barat. Tuduhan itu tergambar dalam sebuah laporan investigasi yang dimuat oleh The Guardian, Sabtu (31/08/2024).
Seorang gadis Palestina berumur 10 tahun, Malek Shihab, menceritakan bagaimana ia dan keluarganya mendapatkan kekerasan dari IDF. Malek ditangkap saat IDF menggrebek kediamannya di kamp Nur Shams pada Rabu.
IDF menggunakan anjing untuk mengintimadasi Malek beserta ibunya dan saudara-saudaranya. Di bawah ancaman anjing tersebut, Malek dipaksa membuka setiap pintu rumah selama penggrebekan.
Sementara itu, pasukan IDF bersiap menembaki siapa pun yang muncul dari balik pintu. Satu pintu tidak dapat dibuka, dan karena putus asa untuk menurut, gadis itu ingat memukulnya dengan kepalanya.
"Saya tidak tahu kenapa. Saya hanya ingin pintu itu terbuka," katanya pada hari Sabtu, ditemani oleh orang tuanya.