Jakarta, IDN Times - Sekitar 20 ribu warga sipil baru-baru ini mengungsi akibat serangkaian pertempuran antara pasukan lokal dan militer Myanmar. Bentrokan terjadi di dekat kota Kyondo di Kotapraja Kawkareik, demikian laporan Myanmar Now pada Senin (30/01/2023).
Bentrokan sebenarnya sudah dimulai pada 20 Januari 2022 dan berlangsung selama satu minggu, terjadi di desa-desa di seberang Sungai Haungthayaw dari Kyondo. Sebagian besar dari mereka yang mengungsi tinggal di biara-biara di Kawkareik dan wilayah sekitarnya.