Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi - Pesawat pembom strategis milik Rusia jenis Tu-160 dan dikawal oleh jet tempur SU-30SM ketika beroperasi di Suriah. Gambar dipublikasikan pada 20 November 2015. (dok. wikipedia/militer Rusia)

Jakarta, IDN Times - China menyelesaikan fase kedua patroli udara bersama dengan Rusia di Pasifik Barat pada Rabu (7/6/2023) setelah sehari sebelumnya turut dilakukan di atas Laut Jepang dan Laut China Timur. Aktivitas kedua negara ini memicu kekhawatiran Jepang terhadap keamanan nasionalnya.

“Penerbangan tersebut merupakan keprihatinan serius bagi keamanan nasional Jepang, dan kekhawatiran tersebut disampaikan ke China dan Rusia melalui saluran diplomatik,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, dilansir Reuters.

Patroli keamanan tersebut merupakan agenda tahunan militer dari kedua negara yang telah dimulai sejak 2019. Kegiatan itu dilandasi oleh rasa terancam dari Amerika Serikat (AS) dan aliansinya di wilayah tersebut.

1. Jepang dan Korea kerahkan jet tempurnya

Ilustrasi bendera Jepang (Unsplash.com/Romeo A)

Langkah China dan Rusia mengundang respons dari negara Asia Timur lainnya, yakni Jepang dan Korea Selatan.

“Penerbangan bersama yang berulang kali dilakukan oleh pesawat pengebom strategis kedua negara di sekitar negara kita menandakan perluasan aktivitas di sekitar negara kita, dan jelas dimaksudkan untuk bertindak sewenang-wenang terhadap negara kita,” Matsuno, juru bicara utama pemerintah, dikatakan.

Pada Selasa, Jepang mengerahkan jet tempurnya setelah memverifikasi dua pesawat pembom China bergabung dengan dua pesawat Rusia melintasi wilayah udara di laut Jepang.

Korea Selatan turut mengerahkan jet tempur pada Selasa setelah empat pesawat militer Rusia dan empat China memasuki zona pertahanan udaranya di selatan dan timur semenanjung Korea.

Zona pertahanan udara merupakan area di mana negara menuntut agar pesawat asing mengidentifikasi dirinya sendiri. Berbeda dengan wilayah udara suatu negara, tidak ada rezim internasional manapun yang mengatur terkait zona pertahanan udara.

2. Bertepatan dengan berbagai aktivitas militer AS di kawasan

Editorial Team

Tonton lebih seru di