Jakarta, IDN Times - China menyelesaikan fase kedua patroli udara bersama dengan Rusia di Pasifik Barat pada Rabu (7/6/2023) setelah sehari sebelumnya turut dilakukan di atas Laut Jepang dan Laut China Timur. Aktivitas kedua negara ini memicu kekhawatiran Jepang terhadap keamanan nasionalnya.
“Penerbangan tersebut merupakan keprihatinan serius bagi keamanan nasional Jepang, dan kekhawatiran tersebut disampaikan ke China dan Rusia melalui saluran diplomatik,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, dilansir Reuters.
Patroli keamanan tersebut merupakan agenda tahunan militer dari kedua negara yang telah dimulai sejak 2019. Kegiatan itu dilandasi oleh rasa terancam dari Amerika Serikat (AS) dan aliansinya di wilayah tersebut.