Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Paus Fransiskus bertemu para tokoh agama, salah satunya Quraish Shihab, di Uni Emirat Arab pada Februari 2019. ANTARA FOTO/Vatican Media/Handout via REUTERS

Abu Dhabi, IDN Times - Paus Fransiskus menyinggung tentang konflik Yaman yang tidak berkesudahan. Ia menyampaikan komentar resminya itu dalam pertemuan antar agama bertajuk Human Fraternity Meeting di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada Senin (4/2).

Di hari kedua lawatannya ke negara tersebut, pemimpin gereja Katolik Roma itu menegaskan bahwa, "Perang tidak bisa menciptakan apapun selain kesusahan. Senjata tidak membawa apapun kecuali kematian."

1. Paus Fransiskus menyebut Yaman, Suriah, dan Libya sebagai contoh

instagram.com/franciscus

Paus Fransiskus pun melanjutkan, "Aku berpikir secara khusus tentang Yaman, Suriah, Irak dan Libya." Ini merupakan momen yang dianggap banyak pihak sebagai pertunjukkan sikap terus-terang dari Paus Fransiskus.

Sikap tersebut dinilai tidak biasa karena normalnya ia akan bersikap diplomatis atau baru memberikan komentar setelah meninggalkan negara yang menjadi tuan rumah. Ini karena selain Arab Saudi, UEA yang jadi negara tempatnya berbicara, adalah salah satu aktor di balik konflik Yaman.

2. Dalam pidatonya, Paus Fransiskus mengingatkan untuk menolak peperangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di