Jakarta, IDN Times - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, pada Kamis (13/7/2023), bahwa sedikitnya 87 mayat, termasuk dari etnis Masalit, dimakamkan di kuburan massal di Darfur Barat Sudan.
PBB yakin memiliki informasi akurat bahwa Pasukan Dukungan Cepat (RSF) Sudan bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Namun pejabat RSF membantahnya, dengan mengatakan bahwa kelompok paramiliter itu tidak terlibat dalam konflik di Darfur Barat.
Dalam beberapa pekan terakhir, pertumpahan darah berbasis etnis telah meningkat seiring dengan pertempuran antara faksi-faksi militer yang bersaing sejak meletusnya konflik pada April lalu.
Di El Geneina, saksi dan kelompok hak asasi melaporkan gelombang serangan oleh RSF dan milisi Arab terhadap orang Masalit non-Arab, termasuk penembakan dari jarak dekat.