Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Markas besar PBB. (Pixabay.com/995645)

Addis Ababa, IDN Times - Badan dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama pemerintah Ethiopia akhirnya sepakat untuk mengizinkan penyaluran bantuan ke wilayah konflik di Tigray. Sebelumnya, sebagian besar warga setempat memang sudah membutuhkan bantuan semenjak konflik tersebut terjadi. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pihak PBB telah membentuk grup logistik bersama pemerintah Ethiopia

Sekelompok anak-anak di sekitar wilayah Ethiopia. (Unsplash.com/taypaigey)

Dilansir dari BBC, PBB akan memiliki akses tanpa hambatan, berkelanjutan, dan aman untuk mengirimkan bantuan ke daerah-daerah yang dikuasai pemerintahan di Tigray di bawah kesepakatan tersebut. Juru bicara badan kemanusiaan PBB (Ocha), Saviano Abreu, misi pertama untuk memenuhi nilai kebutuhan jasmani dan rohani telah dimulai dan pihaknya tentu saja bekerja untuk memastikan bantuan yang disalurkan di seluruh wilayah dan setiap orang yang membutuhkannya.

Secara terpisah, PBB mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk grup logistik dengan pemerintah Ethiopia untuk memastikan akses. Di antara mereka yang membutuhkan bantuan mendesak di Tigray adalah ribuan pengungsi dari negara tetangga Eritrea karena sebelumnya mereka memutuskan melarikan diri dari tindakan kekerasan akibat politik dan wajib militer. Sementara itu, di sisi lain saluran komunikasi telah pulih sepenuhnya di wilayah Alamata, sebuah kota di ujung tenggara Tigray.

Akan tetapi, kota-kota di wilayah barat hanya melihat sebagian pemulihan layanan komunikasi. Dengan saluran komunikasi yang kembali pulih, kehidupan di sekitar wilayah Alamata sudah mulai normal. 

2. Pada hari Rabu, 2 Desember 2020, menandai sebulan pemerintah Ethiopia umumkan operasi militer terhadap kelompok TPLF

Editorial Team

Tonton lebih seru di