Jakarta, IDN Times- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Prancis melayangkan kecaman terhadap Israel atas serangan yang menyasar pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan pada Minggu (26/10/2025). Insiden ini melibatkan drone Israel yang menjatuhkan granat di dekat patroli, diikuti tembakan dari tank ke arah pasukan perdamaian PBB (UNIFIL) dekat perbatasan.
Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, menyatakan bahwa serangan ke pasukan UNIFIL tersebut merupakan tindakan yang sangat berbahaya dan tidak dapat dibenarkan. Kecaman ini muncul di tengah fakta bahwa Israel masih terus melakukan serangan harian di kawasan tersebut, melanggar kesepakatan gencatan senjata yang ada.
“Ini bukan kali pertama kami merasa menjadi sasaran dengan berbagai cara oleh tentara Israel, termasuk penembakan laser atau tembakan peringatan,” tutur Dujarric, dilansir Al Jazeera.
