Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bantuan UNRWA untuk pengungsi Palestina. (twitter.com/UNRWA)

Jakarta, IDN Times - Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, mengutuk serangan Israel terhadap konvoi makanan PBB yang menuju ke Gaza utara. Lembaga bantuan yakin terdapat kantong kelaparan di wilayah tersebut.

Albanese mengatakan penembakan truk bantuan oleh angkatan laut pada Senin (5/2/2024) adalah pelanggaran mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional.

“Menargetkan konvoi bantuan kemanusiaan adalah pelanggaran hukum humaniter yang mencolok, yang melemahkan upaya bantuan yang putus asa atau memperparah penderitaan manusia, bertentangan dengan perintah ICJ pada 12 hari lalu,” kata Albanese, dilansir Middle East Eye.

Dia menambahkan bahwa langkah-langkah mendesak harus diambil terhadap Israel, bukan PBB.

1. Penggantian UNRWA

Bantuan pangan yang disalurkan UNRWA kepada para pengungsi Palestina. (Twitter/UNRWA)

Sebelumnya, Israel berencana mengganti Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza dengan lembaga bantuan lainnya. Rencana tersebut dilaporkan sedang disusun oleh Kementerian Luar Negeri Israel.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, telah menginstruksikan direktur jenderal kementeriannya, Yaakov (Kobi) Blitstein, membentuk tim khusus untuk melaksanakan rencana tersebut.

“Proposal tersebut akan diajukan ke kabinet keamanan politik untuk disetujui,” ungkap laporan Al Arabiya, Selasa (6/2/2024).

Pergantian tersebut dilakukan menyusul adanya temuan keterlibatan beberapa orang staf UNRWA dalam aksi Hamas pada 7 Oktober lalu. Alternatif utama untuk menggantikan UNRWA adalah Program Pangan Dunia (WFP) dan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).

2. Truk bantuan dihalangi masuk Gaza

Editorial Team

Tonton lebih seru di