PBB: Laporan soal UNRWA Berkolusi dengan Hamas Akan Keluar pada Mei

Jakarta, IDN Times - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan, laporan awal mengenai klaim Israel soal keterlibatan sejumlah staf dengan Hamas pada serangan 7 Oktober 2023, akan keluar pada awal Maret 2024. Israel menuduh 12 dari 13 ribu pegawai UNRWA bekerja sama dengan Hamas di Jalur Gaza.
Klaim tersebut muncul ketika Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di Gaza, dan setelah bertahun-tahun Israel menyerukan agar badan tersebut dibubarkan. Perwakilan UNRWA di Lebanon, Dorothee Klaus, mengatakan bahwa 19 donor telah menangguhkan pendanaan mereka menyusul tuduhan tersebut.
“Kami memperkirakan laporan penyelidikan awal akan dikeluarkan pada awal Maret, yang berdasarkan asumsi kami bahwa para donor akan mempertimbangkan keputusan mereka untuk menangguhkan pendanaan untuk UNRWA,” kata Klaus, dikutip dari Reuters pada Selasa (6/2/2024).
1. Israel tidak terbuka dengan data tuduhan UNRWA
Saat ini, kantor pengawasan PBB sedang melakukan penyelidikan.
UNRWA mengatakan pihaknya bertindak cepat untuk mengatasi tuduhan tersebut. Ketuanya Philippe Lazzarini memecat mereka yang diduga terlibat dan telah menginformasikan kepada Sekretaris Jenderal PBB, Amerika Serikat, dan donor lainnya.
Israel telah memberitahu Lazzarini tentang tuduhan terhadap 12 anggota staf tersebut secara lisan. Namun, tuduhan lain bocor ke media bahwa sejumlah besar pegawai UNRWA memiliki hubungan dengan Hamas.
Baik Israel maupun sumber resmi lainnya tidak membagikan kepada UNRWA dokumen yang menyatakan 190 anggota staf badan tersebut di Gaza adalah Hamas atau Jihad Islam.