Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang bersenjata (unsplash.com/Randy Fath)

Jakarta, IDN Times - Kepala hak asasi manusia PBB menyebut situasi di Sudan sangat memilukan. PBB membuat seruan langsung kepada dua jenderal yang bertikai, untuk menghentikan kekerasan seksual dan menyelamatkan nyawa warga sipil.

"Jenderal (Abdel Fattah) al-Burhan, Jenderal (Mohamed Hamdan) Dagalo, Anda harus mengeluarkan instruksi yang jelas, dengan tegas kepada semua orang di bawah komando Anda, bahwa tidak ada toleransi untuk kekerasan seksual," katanya saat konferensi pers Jenewa pada Rabu (24/5/2023), dikutip dari Reuters

"Warga sipil harus diselamatkan dan Anda harus menghentikan kekerasan yang tidak masuk akal ini sekarang," tambahnya.

Dia mengatakan kantornya telah mendokumentasikan setidaknya 25 kasus kekerasan seksual sejauh ini, dan jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

Pertempuran di Sudan yang meletus lebih dari sebulan lalu telah menewaskan ratusan warga sipil dan memaksa lebih dari 1 juta orang mengungsi.

1. Kasus kekerasan seksual tertinggi terdapat di kota Khartoum dan el-Geneina

Kisah pemerkosaan oleh Pasukan Dukungan Cepat paramiliter (RSF) maupun tentara militer telah bermunculan di seluruh Sudan, ketika para dokter dan aktivis bersatu untuk mendukung para korban.

Ibu kota Sudan, Khartoum dan el-Geneina di Darfur Barat dilaporkan memiliki kasus kekerasan seksual tertinggi, dilansir dari Al Jazeera.

“Ada laporan yang dikonfirmasi bahwa sekitar 24 perempuan dan anak-anak diculik dan diperkosa dari kamp IDP Otash di Darfur Selatan bulan lalu,” kata Neimat Abubaker Abas, penasihat program senior di Strategic Initiative for Women in the Horn of Africa (SIHA).

Abas menambahkan bahwa mereka telah dapat memverifikasi 30 kasus pemerkosaan di Khartoum Selatan.

Dia mengatakan bahwa para pengungsi dan perempuan terlantar secara internal telah menjadi sasaran khusus. Menurut SIHA, ada enam kasus perempuan pengungsi yang diperkosa sejak pecahnya konflik.

2. Kekerasan seksual bukan hal baru di Sudan

Editorial Team

Tonton lebih seru di