PBB Minta Demokrasi di Myanmar Segera Dipulihkan
Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan keprihatinannya atas langkah junta militer Myanmar yang membubarkan partai Aung San Suu Kyi, Partai Liga Nasional Demokrasi atau NLD.
“Kami ingin melihat kembali demokrasi di Myanmar. Kami ingin melihat Aung San Suu Kyi dan orang-orang yang ditahan, dibebaskan. Kami akan terus bekerja untuk itu,” kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dikutip dari Anadolu, Kamis (30/3/2023).
“Ini adalah langkah lain (dari junta) ke arah yang tidak seharusnya,” lanjut dia.
Komisi pemilihan junta Myanmar telah membubarkan Partai NLD dan sejumlah partai lain yang tidak mendaftar ulang di bawah UU pemilu yang baru.
1. Pemilu Myanmar akan digelar ketika suasana kondusif
Junta Myanmar mengatakan bakal menggelar pemilu usai kondisi di negara tersebut kondusif. Namun, mereka malah memperpanjang situasi darurat per Februari kemarin hingga enam bulan ke depan.
Sedianya, pemilu akan digelar pada Agustus 2023 jika junta benar-benar mengakhiri status kondisi darurat. Sementara itu, dari 90 partai yang ada, hanya 50 partai yang telah mendaftar ulang di bawah aturan baru yang dibuat oleh junta. Yang tidak mendaftar ulang, akan dibubarkan.