Wawancara yang dilakukan antara Sekjen PBB Antonio Guterres dan Rosemary Barton itu disiarkan secara langsung oleh CBC, sebuah media Kanada yang memiliki basis di Ottawa dan Ontario. Dalam beberapa waktu terakhir, Kanada dan Tiongkok juga terlibat ketegangan diplomatik terkait beberapa kasus.
Bulan lalu, parlemen Kanada melakukan pemungutan suara dari mosi pihak Konservatif yang menyatakan bahwa Beijing telah melakukan genosida di Xinjiang. Sebanyak 266 anggota parlemen menyatakan sepakat dan nol menentang. Dua anggota parlemen lainnya abstain dalam pemungutan suara tersebut.
Melansir dari laman CBC, mosi itu juga meminta pemerintah untuk melobi Komite Olimpiade Internasional agar memindahkan Olimpiade Musim Dingin 2022 dari Beijing.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, dan semua rekan kabinetnya tidak hadir dalam pemungutan suara di parlemen. Pihak pemerintah hanya diwakili oleh Menteri Luar Negeri Marc Garneau. Dia mengatakan abstain "atas nama Pemerintah Kanada."
Tiongkok telah berulangkali menolak tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Namun pihak internasional meminta agar Tiongkok mengizinkan untuk dilakukan verifikasi independen. Antonio Guterres mengatakan dalam wawancara, "bagi kami, penting agar misi tersebut berlangsung menjadi misi yang memiliki akses tak terbatas ke apa yang diinginkan oleh kunjungan Komisi Hak Asasi Manusia" kata Guterres.