Jakarta, IDN Times - Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Korea Utara terus mengembangkan program rudal nuklir dan balistiknya, selama setahun terakhir. Laporan yang sama juga menyebut salah satu sumber pendapatan Korea Utara adalah peretasan mata uang kripto.
Laporan tahunan oleh pemantau sanksi independen itu diserahkan ke komite sanksi Korea Utara Dewan Keamanan PBB pada Jumat (4/2/2022) malam.
“Meskipun tidak ada uji coba nuklir atau peluncuran ICBM (rudal balistik antarbenua) yang dilaporkan, DPRK (nama resmi Korea Utara) terus mengembangkan kemampuannya untuk produksi bahan fisil nuklir,” tulis para ahli, dikutip dari Al Jazeera.
“Pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur nuklir dan rudal balistik DPRK terus berlanjut, dan DPRK terus mencari materi, teknologi, dan pengetahuan untuk program-program ini di luar negeri, termasuk melalui sarana dunia maya dan penelitian ilmiah bersama,” kata laporan itu.