Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (Twitter.com/António Guterres)
PBB dalam laporan ini mengingatkan, pertumbuhan penduduk mengambarkan kemajuan dalam kesehatan dan pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan yang efektif untuk mengatasi beberapa masalah dunia yang paling mendesak.
“Kemajuan tidak universal, melemparkan ketidaksetaraan menjadi bantuan yang tajam. Kekhawatiran dan tantangan yang sama yang diangkat 11 tahun lalu tetap ada atau memburuk, (seperti) perubahan iklim, kekerasan, diskriminasi," tertulis dalam laporan itu.
Melansir Associated Press, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut laporan itu dengan menyebut 2022 sebagai tahun bersejarah bagi popualsi global, karena kelahiran delapan miliar penghuni Bumi.
"Ini adalah kesempatan untuk merayakan keragaman kita, mengakui kemanusiaan kita bersama, dan mengagumi kemajuan dalam kesehatan yang telah memperpanjang rentang hidup dan secara dramatis mengurangi angka kematian ibu dan anak," kata Guterres.
“Pada saat yang sama, ini adalah pengingat tanggung jawab kita bersama untuk merawat planet kita dan momen untuk merenungkan di mana kita masih gagal memenuhi komitmen kita satu sama lain," tambahnya